ADAB BERSEDEKAH
Seorang muslim yang diberi kelebihan Rizki dituntut untuk berbagi kepada sesamanya yang tidak mampu. Hal ini dimaksud agar menjadi keharmonisan dan keseimbangan hidup diantara manusia.
Berkaitan dengan hal ini, Islam membuat aturan kepada orang kaya saat memberikan hartanya kepada orang miskin. Tujuannya, agar orang yang membutuhkan harta dapat menikmatinya dengan tenang, sementara yang bersedekah juga mendapatkan pahala yang maksimal.
Berikut beberapa adab bersedekah yang perlu diperhatikan
Pertama, ikhlas karena Allah. Allah hanya menerima sedekah yang dilakukan karena mencari keridhaan-Nya, baik sedekah wajib maupun Sunnah. Sedang sedekah yang dilakukan bukan karenanya akan tertolak. Rasulullah SAW menerangkan, kelak ada ahli sedekah yang dimasukkan ke neraka karena tidak ikhlas. Ia bersedekah karena ingin dikatakan dermawan. (Riwayat Muslim)
Kedua, menyegerakan ketika sudah waktunya. Jika telah wajib seseorang mengeluarkan zakat atas hartanya, hendaknya segera mengeluarkan nya. Tidak boleh menundanya tanpa ada uzur. siapa yang menunda hingga keluar dari waktunya tanpa uzur, niscaya akan menghadapi kemarahan Allah.
Ketiga, menyembunyikan dan meminimalisir diketahui orang. Ini dilakukan agar amal baiknya tidak dikotori oleh perasaan riya'. Disamping itu juga untuk menjaga ke perasaan mustahiq (penerima) agar tidak terbuka rahasia kefakirannya. Karena sebenarnya semiskin apapun seseorang, Islam menganjurkan mencoba berusaha sendiri dan menyembunyikan kondisi perekonomian keluarganya.
Namun jika ada orang sengaja meminta-minta di hadapan umum, dianjurkan tetap memberinya dengan tetap menjaga keikhlasan. "Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah: 271)
Keempat, boleh menampakkan sedekah dengan tujuan agar dicontoh oleh orang lain, bukan karena Riya'. Ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW, "barang siapa yang membuat contoh yang baik,
maka dia akan mendapatkan pahala dan pahala orang yang beramal dengannya sampai hari kiamat." (Riwayat Muslim).
Kelima, tidak boleh merusak sedekahnya dengan mengungkit-ungkit kembali apa yang telah diberikan kepada orang lain. "Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu menghilangkan pahala sedekah mu dengan menyebut nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima." (Al-Baqara: 269). Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, "tidak akan masuk surga orang yang memperdaya, orang yang kikir, dan orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian." (Riwayat Ahmad).
Keenam, tidak menganggap banyak berapa pun sedekah yang dikeluarkan. Ini untuk menghindari sikap ujub yang bisa menyebabkan takabur. Sebagian ulama menyatakan bahwa perbuatan baik tidak akan sempurna kecuali dengan tiga hal, yaitu menganggapnya ringan, menyegerakan dan menyembunyikannya.
Ketujuh, yang diberi sedekah diutamakan orang yang memiliki hubungan kekerabatan. Ini dimaksud untuk menyambung persaudaraan atau silaturahim, yang memiliki kandungan pahala
yang tak terhitung banyaknya.
Demikian beberapa adab sedekah yang diajarkan Islam. semoga kita selalu diberi kemampuan Allah untuk senantiasa bersedekah Aamiiin.
Sirul Hani'ah
Penyuluh Agama Islam Fungsional
Komentar
Posting Komentar